Dekat dengan orang, tapi tertarik untuk membiarkan diri dekat dengan yang lain? Bikin galau nggak sih, di satu sisi kita merasa bersalah sama yang satu. Di sisi lain, kita juga pingin mencoba mencari yang paling tepat dan inilah salah satu caranya. Jadi sebenarnya, salahkah kita melakukan hal ini?
Kalau soal benar salah, pasti ada benar dan ada salahnya. Tapi akan terlebih miris dan riskan ketika yang kamu dekati hanya dekat dan mau dengan kamu saja. Ups.. Jadi, untuk membuat semuanya lebih aman, apa saja sih yang perlu dan yang jangan kita lakukan?
Kamu mencoba dengan dia dan orang lain, jangan sampai kamu jadi baper terhadap dua-duanya. Baper akan memancingmu untuk bersikap dan berkata “lebih dari seharusnya”. Oleh karena itu, hindari menunjukkan perasaan yang terlalu mendalam. Kalau sudah benar-benar pas, baru tunjukkan perasaan itu.
Pastinya kita juga harus menjaga dia dari baper ya, jangan kamunya doang yang menjaga hati, kamu juga harus menjaga hatinya. Jangan sampai dia merasa kamu memberikan dia harapan dan ekspektasi yang terlalu tinggi. Kamu nggak mau kan ketika akhirnya nggak jadi, akhirnya dia nggak bisa move on dari kamu? Tahan diri, tahan dirinya juga.
Jangan sampai dia beli kucing dalam karung. Ceritakan di awal bahwa kamu masih mau mencoba dengan dia, dan itu berarti tidak pasti pada akhirnya kalian akan bersama. Beri ruang bagi dia untuk kemungkinan-kemungkinan negatif, agar dia tidak kaget jika hal itu terjadi.
Kalau kamu boleh mencoba dengan yang lain, dia juga boleh dong. Bersikaplah adil, jangan sok cemburu ketika dia dengan yang lain kalau kamu nggak mau dibatasi juga. Kalau memang janjinya sama-sama dalam masa penjajakan, wajar namanya kalau mencoba yang lain juga. Mencari yang paling tepat dan pas.
Kata “sayang” dan “cinta” memang terkadang bersifat universal, kamu bisa mengatakan “sayang” hanya dalam konteks teman dekat atau bagaimana, tapi percayalah bahwa kata itu bisa jadi senjata makan tuan. Kata “sayang” yang keluar dari bibirmu bisa jadi beribu makna mendalam untuknya. Hati-hati terhadap kata ini ya. Kalau kamu nggak mau harapan dia melambung terlalu tinggi, tahan dulu untuk dirimu sendiri.
Ini juga penting. Jangan sampai kamu menjanjikan akan bersama, jadi yang terbaik, nantinya akan saling bertemu orang tua, atau apapun. Nggak mau kan, ucapanmu ditagih ketika kamu nggak mampu menepatinya?
Yes! Perilaku-perilaku seksual seperti ciuman bibir dan kawan-kawannya bisa menjadi “segel” bagi hubunganmu dengan dia yang akan membuat susah move on. Perilaku seksual akan memberikan tato atau tanda pada hubunganmu dengan dia, yang tentunya tidak semudah itu dihapus.
Setiap orang tentunya berbeda. Kamu nggak akan mau dibanding-bandingkan hanya karena kamu tidak memiliki kelebihan yang dimiliki orang lain. Hargai kelebihan masing-masing, dan carilah yang paling cocok denganmu, yang bisa mengisi kekuranganmu. Nggak kalah penting juga, kamu juga harus bisa mengisi kekurangannya ya.
Jika kamu telah menjalaninya untuk beberapa waktu yang kamu rasa cukup dan kamu menyimpulkan bahwa kalian nggak cocok, sampaikan padanya. Nggak ada perlunya lebih lama lagi memendam dan membuatnya menghabiskan waktu berharap. Hal yang paling penting adalah keterbukaan. Nggak ada salahnya kok, kalau kamu ternyata lebih cocok dengan yang lain.
Jangan langsung diputuskan begitu saja hubungan kalian, atau langsung diblok, atau tidak kontak sama sekali. Bukan berarti ketika kalian nggak cocok “dekat”, kalian nggak cocok berteman baik juga kan? Selain itu jika dia adalah orang yang nggak semudah itu dilepas, kamu harus melakukannya dengan halus dan mulus. Biarkan dia mencoba melupakanmu perlahan, dan bahkan mungkin kamu bisa membantunya mencari yang lain.
Pada akhirnya, hati-hati ya kalau kamu memutuskan untuk dekat dengan lebih dari satu orang sekaligus. Jangan sampai merugikan kedua belah pihak. Semoga kamu bisa memilih yang paling tepat! (source: idntimes.com)
Kalau soal benar salah, pasti ada benar dan ada salahnya. Tapi akan terlebih miris dan riskan ketika yang kamu dekati hanya dekat dan mau dengan kamu saja. Ups.. Jadi, untuk membuat semuanya lebih aman, apa saja sih yang perlu dan yang jangan kita lakukan?
1. Jangan baper
Kamu mencoba dengan dia dan orang lain, jangan sampai kamu jadi baper terhadap dua-duanya. Baper akan memancingmu untuk bersikap dan berkata “lebih dari seharusnya”. Oleh karena itu, hindari menunjukkan perasaan yang terlalu mendalam. Kalau sudah benar-benar pas, baru tunjukkan perasaan itu.
2. Jangan bikin dia ikutan baper juga
Pastinya kita juga harus menjaga dia dari baper ya, jangan kamunya doang yang menjaga hati, kamu juga harus menjaga hatinya. Jangan sampai dia merasa kamu memberikan dia harapan dan ekspektasi yang terlalu tinggi. Kamu nggak mau kan ketika akhirnya nggak jadi, akhirnya dia nggak bisa move on dari kamu? Tahan diri, tahan dirinya juga.
3. Katakan di awal kalau kamu baru mencoba dengan dia
Jangan sampai dia beli kucing dalam karung. Ceritakan di awal bahwa kamu masih mau mencoba dengan dia, dan itu berarti tidak pasti pada akhirnya kalian akan bersama. Beri ruang bagi dia untuk kemungkinan-kemungkinan negatif, agar dia tidak kaget jika hal itu terjadi.
4. Izinkan dia dengan orang lain juga
Kalau kamu boleh mencoba dengan yang lain, dia juga boleh dong. Bersikaplah adil, jangan sok cemburu ketika dia dengan yang lain kalau kamu nggak mau dibatasi juga. Kalau memang janjinya sama-sama dalam masa penjajakan, wajar namanya kalau mencoba yang lain juga. Mencari yang paling tepat dan pas.
5. Sebisa mungkin hindari kata “sayang” dan “cinta”
Kata “sayang” dan “cinta” memang terkadang bersifat universal, kamu bisa mengatakan “sayang” hanya dalam konteks teman dekat atau bagaimana, tapi percayalah bahwa kata itu bisa jadi senjata makan tuan. Kata “sayang” yang keluar dari bibirmu bisa jadi beribu makna mendalam untuknya. Hati-hati terhadap kata ini ya. Kalau kamu nggak mau harapan dia melambung terlalu tinggi, tahan dulu untuk dirimu sendiri.
6. Jangan menjanjikan macam-macam
Ini juga penting. Jangan sampai kamu menjanjikan akan bersama, jadi yang terbaik, nantinya akan saling bertemu orang tua, atau apapun. Nggak mau kan, ucapanmu ditagih ketika kamu nggak mampu menepatinya?
7. Jangan memulai hal-hal yang berbau seksual
Yes! Perilaku-perilaku seksual seperti ciuman bibir dan kawan-kawannya bisa menjadi “segel” bagi hubunganmu dengan dia yang akan membuat susah move on. Perilaku seksual akan memberikan tato atau tanda pada hubunganmu dengan dia, yang tentunya tidak semudah itu dihapus.
8. Hargai perbedaan satu sama lain, jangan dibanding-bandingkan
Setiap orang tentunya berbeda. Kamu nggak akan mau dibanding-bandingkan hanya karena kamu tidak memiliki kelebihan yang dimiliki orang lain. Hargai kelebihan masing-masing, dan carilah yang paling cocok denganmu, yang bisa mengisi kekuranganmu. Nggak kalah penting juga, kamu juga harus bisa mengisi kekurangannya ya.
9. Katakan bila memang kamu merasa nggak cocok
Jika kamu telah menjalaninya untuk beberapa waktu yang kamu rasa cukup dan kamu menyimpulkan bahwa kalian nggak cocok, sampaikan padanya. Nggak ada perlunya lebih lama lagi memendam dan membuatnya menghabiskan waktu berharap. Hal yang paling penting adalah keterbukaan. Nggak ada salahnya kok, kalau kamu ternyata lebih cocok dengan yang lain.
10. Kalau memang harus berakhir, selesaikan baik-baik
Jangan langsung diputuskan begitu saja hubungan kalian, atau langsung diblok, atau tidak kontak sama sekali. Bukan berarti ketika kalian nggak cocok “dekat”, kalian nggak cocok berteman baik juga kan? Selain itu jika dia adalah orang yang nggak semudah itu dilepas, kamu harus melakukannya dengan halus dan mulus. Biarkan dia mencoba melupakanmu perlahan, dan bahkan mungkin kamu bisa membantunya mencari yang lain.Pada akhirnya, hati-hati ya kalau kamu memutuskan untuk dekat dengan lebih dari satu orang sekaligus. Jangan sampai merugikan kedua belah pihak. Semoga kamu bisa memilih yang paling tepat! (source: idntimes.com)
0 komentar:
Post a Comment